SitUs" aNaG tEkAjE (yG sEriUz)

Sabtu, 25 April 2009

LAN part 3

SOFTWARE JARINGAN & PROTOKOL JARINGAN

1. Sistem Operasi Jaringan
Terdapat banyak sekali sistem operasi jaringan, namun yang pertama kali muncul
adalah sistem operasi UNIX pada tahun 1969 di perusahaan AT&T. Sistem operasi
UNIX saat ini memiliki beberapa varian, misalnya Sun Solaris, Compaq TruUNIX64,
IBM AIX, Linux, SCO Unix, dll. Bahkan Microsoft Windows NT pun memiliki
rancangan dasar yang hampir sama dengan sitem operasi UNIX. Sistem operasi
jaringan yang lain misalnya Novell Netware dan Apple Mac OS X. Setiap sistem
operasi, khususnya varian-varian UNIX biasanya spesifik terhadap arsitektur
komputer yang digunakan.
Syarat utama suatu sistem operasi dapat menjadi sitem operasi jaringan
adalah :
· stabil
· aman
· mendukung jaringan secara native
· multiuser
· dapat melakukan operasi multitasking
· dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar, misalnya
memori berkapasitas gigabyte dan multiprosesor agar sistem operasi
dapat berjalan lebih cepat dan memberikan layanan dengan lebih baik.
Sistem operasi DOS misalnya tidak memenuhi persyaratan di atas.

2. Protokol
Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam
jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai
keunggulan tersendiri. Macam-macam protokol antara lain:

a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis
sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing
dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat di-routing
sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh penggunaan protokol ini
adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan tentang routing akan
dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.

b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk
file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di
jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.

c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang
protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI
menjadi lambat.

d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
“Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan "Internet". "Internet" adalah
International Network sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata "Internet"
pada IP adalah internetworking”.
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem
pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua
versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6
(128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah
penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal
yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP.
Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat
IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.
Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic.
Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem
IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
· Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat
diambil oleh siapapun tanpa biaya.
· Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
· Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor
tertentu.
· Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet,
TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan X.25.
· Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang
menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
· Memiliki banyak layanan.
· Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas routing.

Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpu yang berhak mengatur jalannya internet
secara umum. Tapi untuk masalah protokol yang digunakan dalam internet ada lembaga
khusus yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol, serta melakukan
standarisasi protokol. Lembaga tersebut adalah:
1. Internet society. Bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan
Internet sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya
mengurusi masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan.
2. Internet Architecture Board (IAB). Merupakan badan penasihat teknis Bagi
Internet Society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart
Internet (RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang
digunakan dalam protokol Internet. Contoh angka dan konstanta yang datur dalam
protokol internet antara lain: nomor port, TCP, kode protokol IP, tipe hardware
ARP.
3. Internet Engineering Task Force (IETF). Badan yang berorientasi membentuk
standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing
kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart Internet. Contoh
kelompok kerja tersebut antara lain : kelompok kerja routing , aplikasi
addressing, keamanan komputer dan lain-lain. Setiap kelompok kerja akan
menghasilkan usulan-usulan standart internet yang nantinya akan diseleksi. Usulan
standart internet yang lolos seleksi akan menjadi Standart Internet setelah
ditetapkan oleh IAB. Sebenarnya yang berhak untuk membuat usulan standart
internet bukan hanya IETF tapi juga lembaga lain , diantaranya adalah IEEE.
IEEE singkatan dari Institute of Electrical and Electronic Engineers. IEEE sebuah
organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart
protokol physical layer dan link layer untuk LAN.
4. Internet Research Task Force (IRTF). IRTF merupakan lembaga penilitian
untuk jangka panjang.

Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
Host atau end-system
Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual
workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah
menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan
pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.

Internet
merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan
menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.

Node
istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah
prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data
antara komputer-komputer.

Router
suatu device yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih.
Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data
traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi
fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection
atau lebih.

LAN part 2

posting yg satu ini akan membahas mengenai bermacam-macam media yang biasa
digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer terutama media kabel.

2.Jenis-jenis Media Implementasi Jaringan

2.1 Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)
Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki
selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
· merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi listrik.
· dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
· ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (
shielded twisted pair)
· dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps
· hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
· koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
· STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani
secara fisik


2.2 Kabel Koaksial
Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
· paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)
· memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband
(multiple channel)
· ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.
· thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada
instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak
flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.
· thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya
digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan
ring karena mudah ditangani secara fisik
insulator luar insulator dalam
konduktor luar
konduktor dalam


2.3 Fiber Optic
· Mahal
· Bandwidth lebar
· hampir tidak ada resistansi dan loss
· tidak bisa di-tap di tengah
· tidak terganggu oleh cuaca dan panas
· merupakan salah satu kabel utama di masa depan


2.4 Wireless
· instalasi mudah dilakukan
· setiap workstation berhubungan dengan hub atau cosentrator melalui gelombang radio
atau infra merah

Komponen Jaringan Ethernet
Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax,
fiber optic, dan UTP dengan jumlah node maximum 1024.
Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:
· biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel
Backbones ini berfungsi sebagai bus segment linier dengan panjang maximum
500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat
dihubungkan dengan 100 node.
· komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui
sebuah transceiver.
Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:
· digunakan kabel thin coax atau UTP.
· jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100
node per segment

· kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atau
consentrator yang diletakkan di tengah-tengah topologi star.


INSTALASI KABEL

1. Instalasi Kabel Ethernet
Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu
segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC.
Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC
Terminator.

2. Instalasi Kabel Thin-Ethernet
· satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-58
1. sepasang konektor BNC
· untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
· satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
panjang minimum 18 inchi

3. Instalasi Kabel Thick-Ethernet
· satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-8
1. sepasang konektor BNC
· untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15
· satu segmen harus diakhiri dengan terminator

4. Instalasi Kabel Star-Ethernet
· satu segmen terdiri dari:
1. kabel UTP
1. sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11
· tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor
Kabel UTP yang digunakan adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-45 crimp tool untuk
memasangkan kabel ke konektornya. Untuk topologi star dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi
sebagai pusat perkabelan dan meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.
Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang berbeda maka
susunan warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.
Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan
selang-seling antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua
ujung kabel yang sudah dipasang konektor bila disejajarkan urutan kabelnya harus sama.
Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan
pada job sheet.

Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet
Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface
Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau
fiber-optic.
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem
operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem
maupun dari pembuat NIC itu sendiri.

LAN part 1

PENGENALAN LAN

Kalo kita berbicara masalah internet, ada pandangan bahwa internet itu
merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia dengan pusat pada suatu
komputer tertentu. Pandangan ini kurang benar, karena sebenarnya Internet
merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan besar ataupun kecil diseluruh dunia. Nah,
sebagai awalan kita akan mepelajari bagian internet tersebut yaitu jaringan local.
Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringan-jaringan
yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan/kebutuhan yang
berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat
dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat enam Network Topologi yaitu :
#Star
#Mesh
#Ring
#Bustree
#Hybrid
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing
juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya
dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :
- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.
Physical Topologi adalah bagaimana kabel digelar sedangkan Logical Topologi
adalah bagaimana jaringan (network) bekerja pada ‘physical wiring’. Harus diingat
bahwa representasi secara logical dari suatu topologi mungkin bias sangat berbeda
dengan implementasi secara fisiknya (physical implementation).
Sebagai contoh semua workstation dalam suatu token ring, secara logical
dihubungkan secara ring. Akan tetapi secara fisik setiap station dihubungkan
(attached) ke ‘central hub’, seperti sebuah star topologi.

1. Topologi Jaringan

1.1 Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel
terdapat node-node
umum digunakan karena sederhana dalam instalasisignal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.


1.2 Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
@lingkaran tertutup yang berisi node-node
@sederhana dalam layout
@signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data
yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
problem: sama dengan topologi bus
biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

1.3 Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node
keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

1.4 Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah
‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung
secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada
jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak
praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki
tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka
suatu station dapat mencari link yang lainnya.

1.5 Topologi TREE
Tree topologi dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secra bersamasama.
Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telh
terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk
membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree
topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi
memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi.
Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga
mensupport baik contention maupun token bus access.

1.6 HYBRID
Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan
teknologi. Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah
pengambil alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologiteknologi
yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal.
Sebuah hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat
dalam jaringan tersebut.

Rabu, 15 April 2009

yUk bELajAr JaRiNgaN?!?!?!

anak teknik komputer jaringan masa ga tau jaringan sih? malu"in dunia persilatan ajah, lho?! maksudnya dunia IT...ga banget kan? makanya kalo ga belajar dari sekarang kapan lagi???

Jumat, 10 April 2009

apa itu IT

IT atau Teknologi Informasi. .dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:

  • lebih cepat
  • lebih luas sebarannya, dan
  • lebih lama penyimpanannya.

Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Dikutip dari id.wikipedia.org